Lampung Barat, transsumateratv.com - Pengajian Akbar dalam rangka tasyakuran peringatan 4 tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Lampung Barat. Menghadirkan penceramah Ustazah Dra. Qurrota A’yunin dari Jakarta. Rabu, 8 Desember 2021, di Kediaman Bupati Lampung Barat Pekon Purawiwitan Kecamatan Kebun Tebu.
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Lampung Barat Hi. Parosil Mabsus, Wakil Bupati Drs. Mad Hasnurin, Ketua DPRD Lampung Barat Edi Novial, Ketua Tim Penggerak Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Lampung Barat Partinia Parosil Mabsus, Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Lampung Barat Hj. Gurti Komarawati, Kepala Perangkat Daerah Lampung Barat, Perwakilan Kejaksaan Negeri Lampung Barat, Camat, Kapolsek Sumber Jaya, Danramil Sumber Jaya, Peratin, tokoh agama, tokoh masyarakat serta masyarakat Lampung Barat.
Dalam acara tersebut dilaksanakan khitanan masal yang diikuti 100 orang anak dari 5 Kecamatan, yakni Kecamatan Kebun Tebu, Sumber Jaya, Gedung Surian, Air Hitam dan Way Tenong, dan secara langsung anak-anak yang dikhitan diberikan santunan serta bingkisan oleh Ketua TP-PKK Lampung Barat Partinia Parosil Mabsus.
Selain itu, dilakukan pula pembagian insentif kepada guru ngaji, marbot dan imam masjid.
Pada kesempatan tersebut, melalui sambutannya Bupati Parosil yang didampingi Wakilnya Drs. Mad Hasnurin menjelaskan terkait capaian 7 (Pitu) program yang digalakkan.
Pitu program itu diantaranya, Peningkatan Infrastruktur Mantap, Penataan Kota Liwa Sebagai Kota Budaya, Semua Bisa Melanjutkan Sekolah, Pelayanan Masyarakat Sehat, Mensejahterakan Petani, Masyarakat Berdaya Saing dan Peningkatan Kinerja Pelayanan Publik serta Peningkatan Iman dan Taqwa.
Usai menyampaikan kata sambutan, Bupati Parosil membagikan doorprize berupa bingkisan kepada jamaah yang hadir terkait pertanyaan Pitu Program yang digalakkan.
“Saya Hi. Parosil Mabsus beserta istri dan bapak Drs. Mad Hasnurin beserta istri, selaku Bupati dan Wakil Bupati Lampung Barat dengan segala kerendahan hati, kami berempat mohon doanya agar setahun kedepannya kepemimpinan ini semakin diberikan kemudahan oleh Allah SWT. Semakin diberikan kebahagiaan dan apa yang menjadi janji, apa yang menjadi program kami dapat diwujudkan berkat dukungan bapak ibu semua,” kata Bupati.
“Sekali lagi jaga persatuan, jaga kekompakan, jaga kerukunan karena pada prinsipnya modal membangun itu adalah kepercayaan, kebersamaan dan gotong royong,” pintanya.
“Alhamdulillah 70% masyarakat Lampung Barat sudah tervaksin. Artinya masyarakat Lampung Barat cerdas, masyarakat Lampung Barat pintar. Tidak perlu dipaksa tapi masyarakat mau melakukan vaksin. Kalau ada masyarakat yang belum vaksin, segera datang ke puskesmas atau di tempat pelayanan vaksinasi untuk melakukan vaksin,” himbaunya.
Bupati dan Wakil Bupati Mad Hasnurin tepat 11 Desember 2021 ini genap empat tahun memimpin Kabupaten Lampung Barat.
“Kami bekerja sesuai dengan visi dan misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD),” jelasnya.
Pitu Program pertama peningkatan infrastruktur mantab, dengan pembangunan jalan poros penghubung kecamatan dan jalan kabupaten, kemudian Pembangunan jembatan, irigasi, listrik dan sarana air bersih, Alhamdulillah sudah mencapai 80% mantap.
Pitu program selanjutnya terkait Penataan Kota Liwa sebagai Kota Budaya, dengan langkah penataan dan pembangunan ruang terbuka seperti alun-alun taman bermain yang ada di pusat Kota Liwa. Kemudian pembangunan sarana dan prasarana perkotaan, serta pembangunan gedung budaya. Semestinya pembangunan gedung budaya ini selesai tahun 2021 ini, tetapi karena dampak pandemi sehingga baru dapat diselesaikan tahun 2022 mendatang.
Kemudian, program Semua Bisa Melanjutkan Sekolah Mengangkat guru honor murni menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak, pembagian seragam gratis bagi seluruh siswa-siswi peserta didik baru, baik di bawah naungan Dinas Pendidikan maupun di bawah naungan Kementerian Agama. Selanjutnya bantuan beasiawa kedokteran dan beasiswa seni budaya yang diterima diperguruan tinggi negeri.
Selanjutnya, Pelayanan Masyarakat Sehat dengan peningkatan sarana dan prasanana puskesmas maupun rumah sakit daerah. Puskesmas yang telah dibangun di 15 kecamatan yaitu puskesmas berkapasitas rumah sakit tipe D. Adanya pnambahan tenaga medis dam paramedis, Perluasan jaminan kesehatan yang tidak masuk PBI JKN, serta adanya mobil ambulan hebat yang ada di 15 kecamatan.
Pitu program kelima yaitu mensejahterakan Petani yang diwujudkan dengan Optimalisasi badan usaha milik pekon sebagai penyalur pupuk, menjadi Eksportir kopi, dan stabilisasi harga gabah, kemudian bermitra dengan pengumpul dan kelompok tani. Selanjutnya adanya bantuan hand tractor, pemberian bibit ikan dan bibik pohon.
Program berikutnya mewujudkan Masyarakat Berdaya Saing dan Peningkatan Kinerja Pelayanan Publik dengan upaya Pemberdayaan pemuda dan kelompok perempuan melalui rumah produktif dan kreatif untuk menciptakan lapangan kerja. Pengembangan desa atau desa wisata, kemudian Memfasilitasi perubahan alih status lahan kehutanan yang dikelola oleh masyarakat menjadi hak milik, selanjutnya Mempercepat penyelesaian penegasan tapal batas, Meningkatkan insentif aparatur pekon, terakhir Pelayanan publik yang mudah, cepat, tepat, murah atau gratis, dan transparan.
Pitu program terakhir yaitu Peningkatan Iman dan Taqwa dengan cara Bantuan bedah rumah bagi rumah tidak layak huni, selanjutnya Umroh dan meningkatkan insentif bagi guru ngaji, imam masjid, marbot, aparatur dan masyarakat berprestasi, terakhir Meningkatkan nilai serta jumlah penerima bantuan rumah ibadah dan pondok pesantren atau lembaga pendidikan keagamaan lainnya, tutup.
(Mery/Ariyanto)