Diduga Dua Orang Nelayan Hilang Saat Mencari Ikan di Perairan Samudera Hindia Pesibar


Pesisir Barat, transsumateratv.com - Dua orang nelayan diduga hilang saat mencari ikan di perairan Samudera Hindia, wilayah Pekon Kota Jawa Kecamatan Bangkunat, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), Sabtu (21/8).

Kapolsek Bengkunat AKP Hi.Suhairi, mendampingi Kapolres Lampung Barat AKBP Hadi Saepul Rahman, S.Ik., mengatakan bahwa dua orang nelayan yakni Beni irawan bin Badar (25th) dan Rediansah bin Badar (23th) kedua merupakan warga Pekon Kota Jawa yang diduga hilang saat mencari ikan di laut itu bermula pada Jum’at (20/8) sekitar pukul 02.00 WIB.

Keduanya bersama rekan nelayan lainnya (saksi) yakni Novi alias man arab (40 ) dan Muzakar alias Mukel (33) keduanya warga Pugung Kecamatan Pesisir Utara, pergi melaut dengan menggunakan dua Perahu secara terpisah.

“Nelayan Beni dan Rediansah menggunakan Perahu dengan merk tulisan Bangau Putih. Sedangkan, nelayan Novi dan Muzakar (saksi) menggunakan perahu bertuliskan Petronas,” katanya.

Dijelaskannya, para nelayan tersebut melaut mencari ikan dengan Merumpon, dengan jarak berlayar sekitar 45 Mil (80 kilometer) dari tepi pantai. Setelah perjalanan sekitar 5-6 jam, mendekati perairan tersebut para saksi tidak sanggup untuk mencari ikan di karenakan ombak gelombang laut yang tinggi dan besar sehingga para saksi memutuskan untuk memutar arah balik kanan menuju tepi pantai.

“Namun nelayan Beni dan Rediansah tetap nekat melanjutkan perjalanan mencari ikan,” jelasnya.

Sehingga, lanjutnya, para saksi selamat sampai di pinggir pantai, sambil menunggu Beni dan Rediansah, tetapi hingga Sabtu siang (21/8) dua nelayan itu tidak kunjung kembali ke tepi pantai.

Untuk diketahui, merumpon merupakan salah satu cara nelayan untuk menangkap ikan dengan menggunakan alat bantu (rumpon) yang dipasang di tengah laut untuk menarik sekumpulan ikan yang ada.

Ditambahkannya, sampai saat ini untuk pencarian dua nelayan yang diduga hilang itu masih dilakukan dengan menggunakan enam perahu yang dibantu 18 orang nelayan termasuk nelayan yang telah biasa merumpon.

“Saat ini masih menunggu hasil pencarian tersebut, kejadian ini juga telah dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait lainnya,”ungkapnya.(Lukman/Rifki)
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak