Surga di Khatulistiwa,! Gebyar Bonsai Bumi Skala Bekhak Tahun 2021

 


Lampung Barat, transsumateratv.com - Pameran dan Kontes Bonsai Nasional, dengan kelas Prospek, Regional, Madya, Utama dan Bintang dimulai sejak 19 - 27 Juni 2021di Komplek Kebun Raya Liwa (KRL) Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, Rabu (23/6/2021)

Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Lampung Barat Hi. Parosil Mabsus, Wakil Bupati Drs Madhasnurin, Ketua DPRD Lambar Edi Novial S.Kom., Kepala Kejaksaan Negeri Lambar Riyadi SH, Dandim 0422/LB Letkol Czi Benni Setiawan, Kepala Perangkat DaerahLambar, Ketua Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Lampung Barat dr. Widyatmoko Kurniawan dan dihadiri 200 Anggota PPBI dari 15 Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung, Perwakilan Bengkulu, Sumatera Selatan, Bandung, Jakarta dan Madura, serta enam orang Dewan Juri. Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh. SH, MH., Gubernur Lampung Arinal Djunaidi diwakili Kepala Dinas (Kadis) Kendudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Lampung, Kadis Perkebunan Provinsi Lampung dan Kadis kehutanan Provinsi Lampung

Dewan juri menilai bonsai dari gerak dasar, penampilan keserasian dan kematangan. Peserta yang mengikuti Pameran dan Kontes Bonsai berasal dari berbagai daerah, yakni, Lampung, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bandung, Jakarta dan Madura, tercatat sebanyak 719 pohon bonsai yang mengikuti Pameran dan Kontes tersebut.

Sambutan Ketua PPBI Lambar dr Widyatmoko Kurniawan S.Pb menjelaskan Tujuan pameran dan kontes ini untuk menarik minat masyarakat agar mencintai bonsai, karena dapat meningkatkan ekonomi kreatif yang berbasis konservasi, serta menarik wisatawan di Lambar. PPBI di Lampung Barat diresmikan pada tahun 2019, Pameran dan Kontes ini, sudah dua kali dilaksanakan, pertama pada tahun 2019 dan dilakukan lagi pada tahun 2021 ini.

Dalam hal ini, PPBI menyatukan pecinta bonsai yang  bersatu memajukan seni bonsai, karena bonsai merupaka seni yang banyak penggemarnya, disamping itu dalam masa pandemi ini meningkatkan pendapatan, jelasnya.

Dalam kesempatan ini,  Bupati Parosil Mabsus dalam sambutan nya mengatakan, Bonsai merupakan suatu karya seni yang cukup populer dikalangan masyarakat baik di dalam maupun di luar negeri. khususnya di indonesia seni bonsai dari  tahun ke tahun terus berkembang dengan pesat, hal ini ditandai dengan terus bertambahnya  cabang-cabang organisasi perkumpulan penggemar bonsai di tiap-tiap daerah, menyebar di seluruh penjuru tanah air.

Di dunia international bonsai indonesia sudah cukup dikenal dan mendapat apresiasi yang luar biasa, para seniman bonsai indonesia pun mendapat tempat dikalangan pencinta bonsai manca negara.

“ Saya Apresiasi khusus atas kehadiran Bapak Ditjen Dukcapil Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh. SH, MH., yang telah hadir membuka secara langsung pameran dan kontes bonsai yang terselenggara di Lampung Barat ini. Ini adalah kegiatan yang bermakna positif dalam merajut kebersamaan dan menjalin silaturrahmi serta dalam mempromosikan potensi seni bonsai,” ujar Bupati Parosil.

Kegiatan ini merupakan salah satu cara kita menunjukkan kecintaan kita terhadap konservasi, dan ini sesuai dengan salah satu dari tiga komitmen Kabupaten Lampung Barat, yakni Menjadikan Kabupaten berbasis Konservasi,pungkasnya.

Masih dalam kesempatan sama, Ditjen Dukcapil Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh.SH,MH., mengatakan Hari ini saya melihat pameran dan kontes bonsai yang diadakan di Lampung Barat, ini adalah pameran terbaik dari seluruh Indonesia. Ini tulus dari saya, saya melihat ekosistemnya itu dapat dikelilingi bukit juga gunung. Lampung Barat ini luar biasa, udaranya segar, saya menyebutnya ini Hidden Paradise (surga yang tersembunyi)., ujar Prof. Dr. Zudan

Drs.Nukman Kadis Insfektorat saat di wawancarai mengatakan Gebyar Bonsai ini luar biasa, inovasi yang perlu dicontoh oleh kelas menengah, yang dalam arti kita memberdayakan Lampung Barat ini membudayakan Hutan menjadikan kayu untuk menjadi inovasi, Ia juga mengatakan Lahir nya Lampung Barat ini dengan tuhan tersenyum, surga di khatulistiwa yang menyatu antara jiwa manusia dan alam yang membedakan Lampung Barat dengan kabupaten lain, tutupnya. (Suhartato/Ariphadi/Rexi)