Dalam penjelesannya, Andika Perkasa menyebut Aprilia Manganang mengidap kelainan medis yan disebut hipospadia ketika dilahirkan.
Secara garis besar, hipospadia adalah kelainan saluran kencing atau reproduksi.
Andika Perkasa mengatakan bahwa kelainan hipospadia yang dialami Aprila Manganang ketika lahir termasuk sangat serius.
Tetapi, karena keterbatasan fasilitas medis saat kelahiran, Aprilia Manganang ditetapkan berjenis kelamin perempuan.
"Aprilia Manganang sangat tidak seberuntung kita semua. Saat dilahirkan, Aprilia Manganang mengalami kelainan dalam sistem reproduksinya. Dalam terminologi kesehatan, kelainan itu disebut hipospadia," kata Andika Perkasa kepada wartawan.
"Dalam perkembangannya, kami melihat dan mengamati Aprilia Manganang. Dia kemudian menjalani pemeriksaan medis pada 3 Februari 2021," pungkas Andika Perkasa.
"Dari hasil pemeriksaan, ternyata Apilia Manganang lebih memiliki organ laki-laki, bahkan tidak ada ditemukan organ internal jenis kelamin wanita," tutur Andika Perkasa.
"Pemerikasaan hormonal juga demikian. Secara faktual dan ilmiah, kita bisa meyakini Aprilia Manganang adalah laki-laki," ucap Andika Perkasa menambahkan.
Sebelum memutuskan pensiun sebagai atlet pada akhir 2020, Aprilia Manganang telah meraih banyak prestasi.
Aprilia Manganang tercatat pernah empat kali meraih gelar juara Proliga.
Di level timnas putri Indonesia, Aprilia Manganang pernah meraih medali perak SEA Games 2017 dan perunggu SEA Games (2013 dan 2015). (red*)
#apriliamanganang
Tags
NASIONAL